Demo Blog

MENCURANGI TES PAPI KOSTIK

by Fauzan on Nov.22, 2009, under

PENGANTAR
"PAPI Kostick menggunakan forced choice format pada pasangan-pasangan pernyataan yang setara. SANGAT SULIT untuk melakukan faking/ manipulasi. Item-item pendek, ringkas, Interpretasi logik dan spesifik sehingga dapat difahami dengan jelas oleh tester maupun testee" Tertantang dengan kalimat tersebut, maka terciptalah postingan di blog ini.

OK, Secara singkat, PAPI Kostick bisa disebut laporan inventori kepribadian (self report inventory), terdiri atas 90 pasangan pernyataan pendek berhubungan dalam situasi kerja, yang menyangkut 20 aspek kepribadian yang dikelompokkan dalam 7 bidang: kepemimpinan (leadership), arah kerja (work direction), aktivitas kerja (activity), relasi social (social nature), gaya bekerja (work style), sifat temperamen (temperament), dan posisi atasan-bawahan (followership).


INSTRUKSI ALAT TEST
Ada 90 pasang pernyataan, pilih aja salah satu dari setiap pasangan pernyataan tersebut yang kalian anggap paling dekat menggambarkan diri kalian. Bila ga satupun dari sebuah pasangan pernyataan yang cocok, pilihlah yang kalian anggap benar.
Lingkarilah tanda panah pada setiap pernyataan yang kalian pilih pada lembar jawaban yang disediain.
Contoh;
a. Saya adalah pekerja keras
b. Saya tidak mudah murung

Dalam hal ini, kalian bisa melingkari tanda anak panah "a" (Horizontal), karena pernyataan "a" merupakan gambaran diri kalian. Tetapi jika pernyataan "b" (diagonal) lebih sesuai dengan diri kalian, ya lingkari aja tanda anak panah pada pernyataan "b".

PROSEDUR SKORING
Menghitung skor peran, yaitu dengan menjumlahkan anak panah yang dilingkari, baik yang horizontal maupun vertical sesuai dengan arah tanda panah.
Menuliskan jumlah skor pada masing – masing kotak skor dibawah huruf G, L, I, T, V, S, R, D, C, E yang telah tersedia pada lembar jawab.
Menghitung jumlah skor pada seluruh kotak skor peran secara horizontal, dan jumlah skor harus 45.
Menghitung skor "kebutuhan" yaitu dengan menjumlahkan anak panah yang dilingkari baik yang horizontal maupun yang vertical sesuai dengan arah tanda panah.
Menjumlahkan jumlah skor pada masing – masing kotak dibawah huruf N, A, P, X, B, O, Z, K, F, W yang telah tersedia pada lembar jawaban.
Mengitung jumlah skor pada seluruh kotak skor kebutuhan secara vertical, dan jumlah skor harus 45.
Memindahkan setiap skor pada lembar jawaban ke lembar scoring sesuai dengan setiap huruf pada aspek "peran" dan "kebutuhan" dengan cara melingkari angka di dalam lingkaran.
Membuat garis penghubung antara angka yang satu dengan angka lainnya sehingga terbentuklah sebuah diagram pada lembar psikogram yang telah tersedia.


CELAH

BE SMART!
Come on. Test ini ga dikasih limit maksimum pengerjaan. Jadi jangan mudah terbujuk sama Tester yang bilang "jawab secepat yang kalian bisa." kalo kalian ga gampang gugup, test ini ga bakal makan waktu lebih dari 30menit ko, apalagi kalo kalian udah tau tujuan tes PAPI ini. Kalian juga ga dibatasi harus menjawab berdasarkan urutan nomor soal. Jadi lakukanlah improvisasi 

DECODING
Yup, sekarang semakin terlihat apa aja sebenarnya yang dinilai dari tes ini. Setiap huruf mungkin saja mewakili definisi yang berbeda. Jadi jangan terlalu focus ke sana, Tapi focus ke pernyataan negative aja….. lho?

BE ALERT!
Coba lihat Tabel kedua. ini menggambarkan ada beberapa poin yang seharusnya berada pada kapasitas yang diharuskan.
Contohnya;
G diharapkan >4 poin atau anda kemungkinan besar dimasukkan ke kategori 'bekerja untuk kesenangan saja , bukan hasil optimal' (table diatas hanya dibuat sebagai gambaran berdasarkan decode VERSI pribadi)
*dianjurkan nilai >5 untuk kotak dengan warna hijau, skala 4-6 untuk kotak kuning, dan jangan member poin >3 untukkotak berwarna merah (negative)
Kelompok nomer yang mengarah pada kotak G kemungkinan besar merupakan kombinasi pernyataan yang memang seharusnya memberikan kontribusi paling ga >4poin ke kotak G

WATCH OUT FOR SOME TRAPS!
Jika kalian meluangkan waktu 1 menit aja buat ngebaca 90 soal dengan cepat. Kalian pasti menemukan banyak pernyataan yang sangaaaaat mirip. Ko bisa? Kenapa? Salah ketik? Ato males bikin pernyataan lain?
Kemiripan disini sebenarnya lebih mengacu pada KONSISTENSI SIKAP kalian. Yang tentunya juga bakal mempengaruhi hasil tes. Nahhh.. trus gua harus gimana??? #garuk2kepala
Triknya CARI PERNYATAAN PALING NEGATIF, DAN JANGAN PERNAH MEMILIH PERNYATAAN INI.
Dimana nyarinya???
Ya dilembar soal lah.. so, karena soal PAPI ga sengaja  menekankan konsistensi, maka satu pernyataan negative kemungkinan berantai pada satu garis,entah itu garis horizontal atau diagonal.reaksi berantai lah mungkin. Hehehehehe… Jadi kalo kalian udah melihat deretan kalimat negative, ya pilih opsi digaris yang lain aja. Yakin deh hasilnya ga bakal ngecewain. Jadi tetep, ga disaranin ngejawab berdasarkan urutan nomer, tapi berdasarkan garis panah.


KESIMPULAN
Menurut gua, PAPI KOSTIK sebenernya lebih ke test penggambaran pribadi kita. Bukan tes adu kepintaran. kita juga mesti berfikir kedepan bro! jangan asal anggap enteng. Bukan tanpa alasan jika pernyataan yang digunakan berjumlah banyak namun berukuran ringkas. Sebenernya melalui tes inilah letak konsistensi dan keterbukaan kita nantinya akan terpampang#menurut gua aja sih. So, aku sih bukan ngajarin jadi diri orang lain yang seolah-olah terlihat baik dengan gambaran hasil tes yang wow. Tapi jika kita harus dihadapkan pada satu pilihan pahit, pilihan mana yang akan kalian ambil?
80 komentar more...

Semi Paradox

by Fauzan on Nov.22, 2009, under

Bayangkan kamu sedang duduk di hadapan interviewer yang menyodorkan gelas berisikan air setengah penuh. Dengan nada merendahkan ia bertanya "bagaimana pendapat anda? Gelas ini setengah kosong atau setengah berisi?"

beruntung lah sehari sebelum interview kamu secara ga sengaja ngebaca artikel tentang gelas setengah berisi tersebut. Dalam artikel 'copas' tersebut dijelaskan. Mereka yang menjawab GELAS SETENGAH KOSONG cenderung bersifat pesimis, hanya melihat dari apa yang tidak ada dari apa yang mereka punya. Yah ga salah juga sih. Kemudian mereka yang menjawab GELAS SETENGAH TERISI cenderung bersifat optimis, melihat berdasarkan semua pencapaian yang sudah diraih (setengah isi dari gelas tersebut). Kali ini jawaban tersebut lebih beralasan.

kemudian karena terlanjur ga sengaja kebetulan accidentally ngebaca artikel kacangan sampe titik terakhir. Maka kamu dengan lancang mengatakan GELAS INI TERISI PENUH. mengapa? Karena gelas ini terisi setengahnya dengan air dan terisi setengahnya dengan udara.

Saat ditanya "kenapa mengarah kesana?" dengan lantang kamu menjawab: saya melihat bukan dari apa yang terlihat. Udara yang berada dalam gelas juga merupakan suatu kesatuan dari gelas dan air. Saya memandang sesuatu bukan hanya dari apa yang saya capai, tapi juga dari hal kecil yang turut membangun diri saya. Sebagaimana gelas ini.

Mengejutkan! Jawaban yang terdengar luar biasa

tapi apa reaksi dari pewawancara? Ok. Cukup sekian pertanyaan dari saya. Saya tahu pertanyaan saya tadi cukup umum. Para pemula mungkin akan menjawab GELAS SETENGAH BERISI dengan acuan saya akan berfikir mereka adalah pribadi yang optimis.
Saat anda menjawab GELAS TERISI PENUH. Jujur itu tidak mengejutkan saya. Karena saya sudah mengetahui paradigma motivator yang sering menulis artikel yang baru saja anda baca bahwa mereka yang mengatakan GELAS TERISI PENUH merupakan pribadi pemikir yang teliti dan jeli. Tapi satu yang jelas untuk saya dan anda ketahui

kami memerlukan pribadi yang lebih dari sekedar pemikir teliti. Lebih dari pembaca kalimat motivator semata. Lebih dari sekedar pengingat sempurna 10 paragraf pada sebuah artikel. Kami memerlukan seseorang yang mampu memberikan inovasi...

So, apa jawaban dari pertanyaan "apakah gelas ini setengah kosong atau setengah terisi?"
3 komentar more...

Maaf, sudut pandang kita berbeda!

by Fauzan on Nov.22, 2009, under


- Kenapa harus berbohong?
- Apa berbohong itu menyenangkan?
- Seberapa menarik berbohong itu?

Berawal dari pertanyaan pertama, Kenapa kita berbohong? Jawaban pertanyaan ini bersifat relatif. Setiap individu pasti punya alasan tersendiri. Biar orang yang kita bohong (objek) tidak merasa dirugikan, biar imej kita terhadap objek tetap terpelihara (ababil sekarang lebih mengenal istilah jaim, atau biar fakta yang seharusnya jelek terlihat menakjubkan bagi orang lain… hanya itu? Tentu tujuan berbohong itu ga sesederhana itu, satu page ga bakalan cukup kalo ngelist alasannya doank. Lets say it’s just the introduction.
Next, apakah berbohong itu menyenangkan? Disini jawabannya lebih sempit dibandingkan pertanyaan pertama. Tentu menyenangkan. Ada perasaan terbebas dari rasa takut akan kesalahan yang udah kita lakuin. But lets see the other side, siapa yang dirugikan tas kebohongan tadi? Tentu si objek yang dibohongi. Stop! jangan diteruskan.
Seberapa menarik berbohong itu? Ini merupakan bagian yang aku suka dari artikel ini. Rasa senang saat berbohong itu mungkin ada. Kesal saat tahu udah dibohongi juga pasti dirasain satu pihak. But somehow, keadaan pada pertanyaan kedua kadang bisa tertukar. Pernah merasakan kondisi dimana dibohongi itu menyenangkan dan keadaan ini mengakibatkan subjek kebohongan menjadi merasa dirugikan? Maybe YES, maybe NO. letak keseruan permainan ini ada saat kita menempatkan diri kita pada posisi sedang berbohong meskipun sebenarnya kita yang dibohongi.  
Sadar atau tidak, seseorang berbohong untuk mengkondisikan dirinya seolah-olah ia sedang baik-baik saja. “aku sedang A” padahal kenyataannya ia sedang B. sejauh ini siapa yang dirugikan? Objek yang dibohongi? Mungkin benar objek yang dirugikan, tapi pernah memikirkannya secara terbalik? Saat seseorang berbohong, ia mengharapkan kita percaya akan apa yang sedang ia lakukan. Saat kita mempercayai kebohongan tersebut, maka tujuan hadirnya kebohongan itu udah terpenuhi (1-0 untuk subjek).
Sekarang gimana biar imbang? Objek yang dibohongi kadang lebih cerdas saat disuguhi kebohongan sederhana tersebut. Pernah membayangkan ada objek yang mengkondisikan dirinya untuk dibohongi? Belum sempat memikirkan ada kondisi seperti itu? Its happening dude! Saat seseorang mengkondisikan dirinya untuk dibohongi, subjek yang berbohong membangun kebohongan diatas objek yang rencananya akan dibohongi. Saat subjek menggerakkan kebohongannya, subjek kadang lupa kalau sebenarnya ia sudah membangun satu kebohongan diatas kebohongan lainnya. Jika sudah seperti ini, who takes the whole control? (1-0 untuk objek yang dibohongi).
Sesederhana itukah berbohong? Nope!  1 hal yang harus aku tekankan. Kebohongan hanya akan mengkondisikan diri kita ke tingkat yang lebih SAMPAH. Secara tidak langsung kita mengatakan kalau kita benar-benar tidak mampu atau tidak cukup berani untuk jujur. Apa aku terlalu kasar? Of course NO. saat seseorang membohongi kita, secara sadar ia meletakkan kita ke posisi PALING TIDAK PENTING dan dengan sadar pula meletakkan KEBOHONGAN ke posisi yang seharusnya menjadi milik kita. Apa pendapat kalian untuk orang yang dengan sengaja menendang kita hanya untuk hal yang TIDAK LEBIH PENTING dari kita? Merasa direndahkan???
Satu hal yang aku sarankan “jika seseorang membohongimu, ia telah merendahkanmu. Jika seseorang menyembunyikan sesuatu dari mu, ia sebenarnya menggambarkan secara tersirat bahwa kamu itu bukan apa-apa. Bukan hanya pembohong itu ga pantas ada bersama kamu, tapi kamu sebenarnya lebih pantas berada bersama orang yang lebih memaknai kamu dengan kejujuran mereka.”
0 komentar more...

8 HAL YANG PATUT DIPERTIMBANGKAN SAAT KAMU DIHARUSKAN UNTUK TERLIHAT MENYEBALKAN

by Fauzan on Nov.22, 2009, under

Apa yang sedang kamu lakukan adalah prioritas mu, setidaknya untuk saat ini. Menurut pengalaman pribadi penulis, Jika suatu keadaan mengharuskan kamu untuk mengesampingkan satu customer untuk kepentingan yang lebih PERLU, ada baiknya kamu mempertimbangkan sikap-sikap dibawah ini.

1.Berbicara dengan tinggi hati kepada customer
Katakana saja kepada customer bahwa ada hal penting yang ingin saya lakukan, seperti bermain game sambil menikmati waktu sore dirumah. Mungkin saat mereka meminta tolong, mereka juga sebenarnya ingin mengatakan hal yang sama kepada kamu, hanya saja mereka terlalu enggan mengatakannya.kalimat yang bisa kamu ucapkan diantaranya "ah, anda tidak akan memahami kesibukan saya" atau "yah, kadang kesibukan saya membuat kehidupan saya lebih berwarna".

2.Membuat masalah customer terlihat seperti penghinaan terhadap keahlian kamu.
Jika customer yang merepotkan kamu tadi sudah terlihat jelas memiliki masalah sepele karena kurangnya pengetahuan mereka – ataulebih tepat sebuah kebodohan – dan itu sudah sangat merepotkanmu, sudah saatnya kamu mengatakan, "sepertinya anda harus belajar dari pengalaman anda tadi", tawarkan solusi dengan tidak gratis untuk kesempatan ini.

3.Tidak datang ke pertemuan yang telah dijanjikan.
Melupakan customer yang menjengkelkan merupakan teknik yang cukup bagus selama kamu bisa mengalokasikannya dengan cara yang sewajarnya. Pastikan saat bertemu dengan customer jenis ini dikemudian hari, kamu tidak menyinggung tentang pertemuan yang sengaja dibatalkan tadi. Jangan meminta maaf apalagi membayar kerugian atas ketidak hadiran kamu. Ingat!, mereka lebih memerlukan kamu dibandingkan kamu membutuhkan mereka.

4.Jangan menyalakan ponsel kamu sampai kamu siap untuk diganggu.
Jangan pula membalas pesan suara yang ditinggalkan untuk kamu. Pesan yang ditinggalkan merupakan bukti bahwa mereka membutuhkan kamu tetapi mengesampingkan ketersediaan waktu yang kamu miliki. Pertimbangkan prioritas kamu saat itu. Jangan hiraukan Email masu dari customer yang merepotkan ini. Menghiraukan nya jelas merupakan kesalahan besar karena sejak dari awal mereka tidak boleh mengetahui email kamu dan memenuhinya dengan pertanyaan yang menggelikan. Kamu yang bekerja, terserah kamu dong nentuin siapa yang harus kamu perhatikan.

5.Hindari kontak mata
Arahkan mata kesekeliling ruangan, lihat apa yang bisa diperhatikan meskipun itu hal yang sangat sepele. Setelah customer kacangan ini selesai berbicara, kata-kata seperti "hmmmm?" atau "itu saja?" akan sangat meningkatkan factor kejengkelan mereka. Kamu pun akan merasa puas karena telah menaruh rasa sakit hati kepada customer mu.

6.Jawab saja "anda tidak akan mengerti"
Atau " jangan khawatir, ini pekerjaan para ahli seperti kami". Mengagumkan betapa efektifnya cara ini. Tidak hanya mereka menganggap kamu sombong, si customer mungkin akan segera menjauh bersama dengan sumpah serapah mereka. Kamu tidak akan diganggu oleh pertanyaan mereka lagi.

7.Atau bisa juga dengan "Biaya pekerjaan ini akan sangat tinggi"
Gunakan cara ini untuk customer yang terlihat sangat irit sedangkan keinginan mereka sangat SERAKAH. Katakan bahwa pekerjaan ini sama saja dengan mengganti struktur pekerjaan yang pertama dibuat. Pengganian itu juga mengharuskan adanya system baru, dan itu memerlukan biaya lebih. Berharaplah mereka menerima saran kamu dengan dua opsi, mereka tetap memakai kamu dengan biaya yang lebih tinggi, atau beralih ke tempat orang lain dan tidak akan mengganggu kamu lagi.

8.Saya tidak bisa mengerjakannya tanpa peralatan original.
Penolakan ini merupakan trik yang jitu saat kamu dihadapkan dengan customer yang kamu tahu betul bahwa orang tersebut tidak dalam keadaan "legal". Kamu tentu tidak ingin dicap sebagai pekerja "ilegal", bukan?

0 komentar more...

Hacking?

by Fauzan on Nov.22, 2009, under

Sori, ini bukan artikel tentang doing something bad to other people. kalo kalian udah terlanjur masuk dan ga pengen kecewa karena judul diatas, ok, kita bakal bicara tentang hacking. tapi, a bit deeper in philosophy (what?)

Banyak orang yang mengenal hacking hanya sebatas bidang telekomunikasi dan informasi/TI. hacking someone's account, hacking password situs pemerintahan, hacking ini, hacking itu. semua karena kita mengenal sesuatu hanya dari apa yang kita tahu. in the other hand, APA YANG SEHARUSNYA TIDAK KITA KETAHUI ternyata lebih menarik dari APA YANG MEMANG (DI)HARUSKAN UNTUK KITA KETAHUI.

OK, before we talk about hacking (again). let me ask you a simple question. apa beda komputer dengan manusia?
jawaban kalian mngkin:
1. komputer benda mati, manusia benda hidup (anak SD juga tau sob)
2. Komputer digunakan, sedangkan manusia menggunakan (pernah denger istilah USER kan?)
3. komputer mengingat dan menyimpan, begitu juga manusia; meskipun manusia mempunyai probabilitas tinggi untuk melupakan sesuatu
4. komputer pake prosesor, manusia make otak a.k.a brain.
5. yang paling penting, komputer itu statis, manusia itu dinamis (Really?)

Dalam hackin kan ada intilah Crack(ing) and patch(ing) tuh, dan berpegang pada jawaban nomer 5 diatas, manusia juga dapat mengalami hal yang sama.(don't mind if you a bit confuse right now, just let it flow)
kalo dalam proses cracking, hacker (aku mulai ga suka dengan kata 'hacker' ini) mencoba menjabarkan keterikatan suatu sistem dan mencari dimana letak landasan penyusun sistem (sub-sistem) yang SEDIKIT tidak terikat/Crack dan menggantikannya dengan sub-sistem yang baru/paching.
pernah denger istilah patching file .exe di C:\program file dengan mengganti paksa file program yang lama dengan program yang baru dengan nama yang sama dan berharap registry mengenali file baru tadi sebagai program sebenarnya dan menjalankannya sebagaimana mestinya.. yup, simple patching.

Pikiran manusia juga BISA mngalami proses PATCHING. Really????

hayooo, sadar ga kenapa di artikel ini lumayan banyak kata tanya? apa hubungannya dengan jawaban no. 5 dari pertanyaan "apa beda komputer dengan manusia" diatas? lalu apa hubungannya dengan Patching?

First of all, human mind itu dinamis. saat aku mengatakan KEYBOARD&MOUSE, yang ada dipikiran kalian pasti 1 perangkat komputer lengkap dengan keyboard dan mouse nya. saat aku mengatakan SEDANG MENGETIK LAPORAN DI KOMPUTER, yang terpikirkan oleh kalian pasti seorang iky sedang duduk mengetik didepan komputer menggunakan sebuah software pengolah kata dan mungkin meletakkan jarinya didekat keyboard. meaning, pikiran kalian dinamis. bisa ga kalian tidak membayangkan "sarana transportasi berukuran besar dengan banyak kursi didalamnya baru saja lewat didepan mata" saat aku mengatakan "jangan membayangkan sebuah bus penuh dengan penumpang meliantas didepan kamu"? ga bisa? kenapa? tanpa disadari pikiran dinamis kalian yang memberikan gambaran tersebut. saat aku menanyakan satu pertanyaan simpel, kalian mungkin mengesampingkannya. saat pertanyaan kedua(yang mungkin sama simpelnya) diajukan, sadar atau tidak pikiran kalian mulai memberikan gambaran ada crack yang sudah seharusnya diperhatikan dari pertanyaan tadi. kalian pun mengproses pertanyaan tadi bahkan tanpa diperintah secara implisit atau ekplisit. lagi-lagi ini karena apa? karena pikiran kita dinamis.

Sekarang apa yang mungkin terjadi jika aku menjabarkan korelasi pemikiran-pemikiran awal(sub-sistem) dari sistem yang membangun cara berpikir seseorang, kemudian menemukan satu pemikiran yang TIDAK terlalu terKORELASI (CRACK), dan menanamkan pemikiran baru (patch) dengan acuan "manusia itu dinamis, kita hanya perlu menanamkan satu ide, biarkan orang lain yang menanggapinya, dan mereka akan membangun ide-ide lain dari apa yang kita tanamkan"? Who knows? apakah aku sudah bisa disebut sebagai hacker? (honestly, I'm not a HACKER)

2 komentar more...

Nostalgia Masa Kuliah

by Fauzan on Nov.22, 2009, under

Lagi nunggu dosen...



Ngerumpi itu harus!


Lagi kelas diskusi nih bro!


 Presentasi.... Harap Tenang


Siap2 Presentasi Error Analysis


Ngantuk waktu kelas Literature II


Ngantuk part II




Dikampus pun bisa narsis, OK!



Kami menyebutnya NARSIS



Metaaaaaaaal...!!!!



Ok. ini diskusi ato diskusi?



Kelas Statistik sore, Muka boring ga jelas


PKL. We are Great!
2 komentar more...

Pengen baca artikel lain di blog ini?

Pake aja Search dibawah ini:

Kalo artikel yang kamu cari ga ada? tinggalin aja komentar disalah satu artikel. komentar kamu bakal jadi referensi buat artikel yang baru nantinya

Search This Blog

Featured Post

Super Fast Recovery file with Super minimum requirement, Duh! Part 2 (Final)

Hallo.. kangen? semoga... hahaha udah ga sabar gimana cara ngambil file di PC yang udah dikasih username dan dikunci loginnya?   1. ...