Semi Paradox
by Fauzan on Nov.22, 2009, under
Bayangkan kamu sedang duduk di hadapan interviewer yang menyodorkan gelas berisikan air setengah penuh. Dengan nada merendahkan ia bertanya "bagaimana pendapat anda? Gelas ini setengah kosong atau setengah berisi?"
beruntung lah sehari sebelum interview kamu secara ga sengaja ngebaca artikel tentang gelas setengah berisi tersebut. Dalam artikel 'copas' tersebut dijelaskan. Mereka yang menjawab GELAS SETENGAH KOSONG cenderung bersifat pesimis, hanya melihat dari apa yang tidak ada dari apa yang mereka punya. Yah ga salah juga sih. Kemudian mereka yang menjawab GELAS SETENGAH TERISI cenderung bersifat optimis, melihat berdasarkan semua pencapaian yang sudah diraih (setengah isi dari gelas tersebut). Kali ini jawaban tersebut lebih beralasan.
kemudian karena terlanjur ga sengaja kebetulan accidentally ngebaca artikel kacangan sampe titik terakhir. Maka kamu dengan lancang mengatakan GELAS INI TERISI PENUH. mengapa? Karena gelas ini terisi setengahnya dengan air dan terisi setengahnya dengan udara.
Saat ditanya "kenapa mengarah kesana?" dengan lantang kamu menjawab: saya melihat bukan dari apa yang terlihat. Udara yang berada dalam gelas juga merupakan suatu kesatuan dari gelas dan air. Saya memandang sesuatu bukan hanya dari apa yang saya capai, tapi juga dari hal kecil yang turut membangun diri saya. Sebagaimana gelas ini.
Mengejutkan! Jawaban yang terdengar luar biasa
tapi apa reaksi dari pewawancara? Ok. Cukup sekian pertanyaan dari saya. Saya tahu pertanyaan saya tadi cukup umum. Para pemula mungkin akan menjawab GELAS SETENGAH BERISI dengan acuan saya akan berfikir mereka adalah pribadi yang optimis.
Saat anda menjawab GELAS TERISI PENUH. Jujur itu tidak mengejutkan saya. Karena saya sudah mengetahui paradigma motivator yang sering menulis artikel yang baru saja anda baca bahwa mereka yang mengatakan GELAS TERISI PENUH merupakan pribadi pemikir yang teliti dan jeli. Tapi satu yang jelas untuk saya dan anda ketahui
kami memerlukan pribadi yang lebih dari sekedar pemikir teliti. Lebih dari pembaca kalimat motivator semata. Lebih dari sekedar pengingat sempurna 10 paragraf pada sebuah artikel. Kami memerlukan seseorang yang mampu memberikan inovasi...
So, apa jawaban dari pertanyaan "apakah gelas ini setengah kosong atau setengah terisi?"
beruntung lah sehari sebelum interview kamu secara ga sengaja ngebaca artikel tentang gelas setengah berisi tersebut. Dalam artikel 'copas' tersebut dijelaskan. Mereka yang menjawab GELAS SETENGAH KOSONG cenderung bersifat pesimis, hanya melihat dari apa yang tidak ada dari apa yang mereka punya. Yah ga salah juga sih. Kemudian mereka yang menjawab GELAS SETENGAH TERISI cenderung bersifat optimis, melihat berdasarkan semua pencapaian yang sudah diraih (setengah isi dari gelas tersebut). Kali ini jawaban tersebut lebih beralasan.
kemudian karena terlanjur ga sengaja kebetulan accidentally ngebaca artikel kacangan sampe titik terakhir. Maka kamu dengan lancang mengatakan GELAS INI TERISI PENUH. mengapa? Karena gelas ini terisi setengahnya dengan air dan terisi setengahnya dengan udara.
Saat ditanya "kenapa mengarah kesana?" dengan lantang kamu menjawab: saya melihat bukan dari apa yang terlihat. Udara yang berada dalam gelas juga merupakan suatu kesatuan dari gelas dan air. Saya memandang sesuatu bukan hanya dari apa yang saya capai, tapi juga dari hal kecil yang turut membangun diri saya. Sebagaimana gelas ini.
Mengejutkan! Jawaban yang terdengar luar biasa
tapi apa reaksi dari pewawancara? Ok. Cukup sekian pertanyaan dari saya. Saya tahu pertanyaan saya tadi cukup umum. Para pemula mungkin akan menjawab GELAS SETENGAH BERISI dengan acuan saya akan berfikir mereka adalah pribadi yang optimis.
Saat anda menjawab GELAS TERISI PENUH. Jujur itu tidak mengejutkan saya. Karena saya sudah mengetahui paradigma motivator yang sering menulis artikel yang baru saja anda baca bahwa mereka yang mengatakan GELAS TERISI PENUH merupakan pribadi pemikir yang teliti dan jeli. Tapi satu yang jelas untuk saya dan anda ketahui
kami memerlukan pribadi yang lebih dari sekedar pemikir teliti. Lebih dari pembaca kalimat motivator semata. Lebih dari sekedar pengingat sempurna 10 paragraf pada sebuah artikel. Kami memerlukan seseorang yang mampu memberikan inovasi...
So, apa jawaban dari pertanyaan "apakah gelas ini setengah kosong atau setengah terisi?"
3 komentar
-
Fauzan
August 4, 2012 at 11:37 PMjangan. Air nya udh dikasih racun tikus. Tadi udh saya cicip dikit.. Haha
-
Zulfikar
August 6, 2012 at 6:07 PMwaaah.. gak papa... yg penting halal... kalo bisa banyakin aja racun tikusnya.. hahaha
Category
- Hack em all (12)
- Imajinasi (5)
- Kotak saran (1)
- My musics (4)
- My spare time (24)
- Tech in my hand (4)
August 2, 2012 at 9:48 PM
jawabanku: "aku haus pak, ku minum ya..."